pemahaman tentang ideologi
Pemahaman
tentang Ideologi
"Ideologi"
bukanlah istilah yang asing bagi kita. istilah tersebut akrab dengan
kehidupan kita sehari-hari. Melalui media massa, kita sering
mendengar dan membaca istilah itu. bahkan, mungkin kita pun sering
menggunakan istilah itu.
Ketika
kita sering mendengar, membaca, atau menggunakan istilah itu, kita
tahu bahwa yang dibicarakan adalah tentang gagasan. Ideologi memang
berkenaan dengan gagasan. Tetapi, gagasan macam apakah ideologi itu?
Apa sesungguhnya ideologi itu?
Tidaklah
mudah menjawab pertanyaan itu. karena ideologi merupakan istilah yang
memiliki beragam makna.
Artinya
apa yang dimaksud seseorang dengan istilah itu bisa sama sekali
berbedadari apa yang dimaksud oleh orang lain. Itulah sebabnya kita
perlu secara singkat menelusuri dimensi historis makna ideologi
1.Nicollo
Machiavelli (1469-1527)
Nicollo
Machiavelli berasal dari Florence, Italia. meskipun mengenal istilah
ideologi, Machiavelli adalah orang pertama yang secara langsung
membahas fenomena ideologi. Ia mengamati dan membahas secara mendalam
mengenai praktik-praktik politik yang dilakukan oleh para Pangeran.
salah satu hasil pengamatannya tampak dalam bukunya yang terkenal
berjudul II Principe. Menurut Machievelli, ideologi pada dasarnya
berkenaan dengan siasat dalam berpolitik praktis. Siasat itu teruama
tampak dalam tiga hal. pertama, kecenderungan orang untuk melakukan
penilaian keadaan berdasarkan kepentingannya. Kedua,
konsepsi-konsepsi keagamaan seringkali digunakan untuk menggalang
kekuasaan dan melkukan dominasi. Ketiga, kebutuhan untuk menggunakan
tipu daya dalam memperoleh dan mempertahankan kekuasaan.
Dalam
pandangannya Machiavelli, ideologi hakikatnya adalah pengetahuan
mengenai cara menyembunyikan kepentingan, mendapatkan serta
mempertahankan kekuasaan dengan memanfaatkan konsepsi-konsepsi
keagamaan dan tipu daya. Pemahaman tersebut mempengaruhi
pemikiran-pemikiran lehbih lanjut mengenai ideologi, terutama
pemikiran Karl Marx.
2.Antoine
Destut de Tracy (1754-1856)
Ia
adalah pemikir Prancis. Ia hidup pada masa-masa terjadinya gejolak
revolusi Perancis. pemikirannya sangat dipengaruhi oleh rasionalisme
Abad Pencerahan.
Bagi
de Tracy, istilah ideologi memiliki konotasi positif. ideologi adalah
ilmu mengenai gagasan atau ilmu tentang ide-ide, Tepatnya, ilmu
pengetahuan yang tepat mengenai dan yang mengatasi
prasangka-prasangka agama maupun metafisika.
Melalui
ilmu baru itu, bersama dengan rekannya sesamam adeolog, berusaha
mangajak masyarakat prancis untuk berusaha menemukan dan menilai ide
yang sehat dan ide yang tidak sehat yang berkembang dalam masyarakat.
Ide yang sehat adalah yang sesuai dengan realita dan sejalan dengan
akal budi. Sementara itu, bertentangan dengan akal budi, yang lalu ia
buat dengan realitas dan palsu atau khayalan belaka.
Dengan
demikian, meskipun ideologi berkenaan dengan dunia gagasan, bagi de
Tracy ideologi tidak hanya bersifat teoretis. ideologi mesti memiliki
implikasi praktis. Ideologi harus ada gunanya dalam kehidupan praktis
sehari-hari, yaitu memberi patokan-patokan untuk melakukan perbaikan
keadaan masyarakat.
Ketika
itu, dalam masyarkat Perancis terjadi banyak sekali ketidakadilan.
Ketidakadilan terjadi, demikian menurut pengamatan de Tracy, karena
adanya gagasan palsu, yaitu gagasan yang tidak bertumpu pada
kenyataan dan akal budi. Contoh gagasan palsu itu adalah gagasan yang
bersumber dari agama, bahwa raja memiliki kekuasaan dari tuhan.
Akibatnya, kekuasaan raja bersifat mutlak, tidak bisa giganggu gugat.
Agama,
menurut de Tracy, merupakan sumber pengetahuan yang tidak sehat.
Karena itu, negara tidak boleh dijalankan berdasarkn kaidah-kaidah
agama.Tetapi, ketika Napoleon berkuasa, de Tracy didepak Senat.
Napoleon menganggap ideologi sebagai gagasan yang bersifat doktriner
dari para pemikir, sesuatu yang tidak realistis dan tidak sesuai
dengan praktik politik. Sejak itu, ideologi lenyap dari gelanggang
kehidupan politik.
3.
Karl Marx (1818-1883)
Lima
puluh tahun kemudian, setelah de Tracy didepak senat, ideologi
menjadi perhatian kembali. Itu terjadi berkat pemikiran Karl Marx.
Marx berasal dari Prussia (kini jerman). Ia mengemukakan pandangannya
mengenai ideologi dalam bukunya berjudul Die Deutch Ideologie. Marx
memahami ideologi berkebalikan dari pengertian menurut de Tracy. Bagi
de Tracy, ideologi adalah gagasan yang sehat, yang sesuai dengan
realitas. sebaliknya menurut Marx, ideologi adalah kesadaran palsu.
Mengapa
disebut kesadaran palsu? Karena ideologi merupakan hasil pemikiran
tertentu yang diciptakan oleh pemikir. Padahal kesadaran para pemikir
itu pada dasarnya sangat ditentukan oleh kepentingannya. Maka hasil
pemikiran yang muncul dalam bentuk ideologi sesungguhnya tidak lebih
dari khayalan untuk melindungi kepentingan kelas para pemikir itu.
Kelas pemikirn itu menurut Marx umumnya adalah kelas penguasa, yang
memaksakan ide itu kepada masyarakat.
Dengan
demikian, ideologi menurut Marx pada dasarnya adalah
pengandaian-pengndaian spekulatif. Pengandaian-pangandaian spekulatif
itu berupa agama, moralitas, atau keyakinan polotik. Meskipun
dianggap sebagai kenyataan.Hal itu demikian menyembunyikan atau
melindungi kepentingan kelas sosial si penyusun ideologi. Demikianlah
ideologi dasar pembenaran atas hak-hak istimewa kelas tertentu.
4.
Louis Althusser (1918- )
pandangan
keempat mengenai ideologi di kemukakan oleh Louis Althusser. Ia
adalah murid Marx. Namun mengenai ideologi. Menurut Althusser,
ideologi memang berisi gagasan spekulatif. Namun itu tidak berarti
bahwa ideologi adalah kesadaran palsu. Sebab, gagasan spekulatif itu
dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang bagaimana manusia
semestinya menjalankan hidupnya. Jadi ideologi bukanlah jawaban atas
pertanyaan 'apa itu dunia'. Melainkan, jawaban atas pertanyaan
'bagaimana orang harus menjalani hidup di dunia'. Dengan demikian,
sesungguhnya setiap orang membutuhkan ideologi. Sebab, setiap orang
perlu memiliki keyakinan tentang bagaimana semestinya ia menjalani
kehidupannya.
Pendek
kata, setiap orang membutuhkan pedoman hidup baik sebagai individu
maupun sebagai warga masyarakat. Dan, persis, pedoman hidup itulah
yang ditawarkan oleh ideologi.
LANGKAH-LANGKAH
BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
1.Mengenal,
merupakan suatu kodrat bagi manusia dan tahap hidup pertama dari
setiap individu. Sebagai seorang muslim kita mengenal pandangan hidup
yaitu alquran dan hadist serta ijamak Ulama yang merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
2.Mengerti,
mengerti disini dimaksudkan pada mengerti tentang pandangan hidup.
3.Menghayati,
menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pandangan hidup yaitu
dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan
hidup.
4.Meyakini,
merupakan suatu hal yang cenderung memperoleh suatu kepastian
sehingga dapat mencapai tujuan hidupnya.
5.Mengabdi,
merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini
sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya sendiri
lebih dari orang lain.
6.Mengamankan,
merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang
teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya
pandangan hidup itu.
Komentar
Posting Komentar