Perilaku Konsumen



Perilaku konsumen
Konsumen adalah masyarakat pemakai akhir barang/jasa yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhannya baik untuk dirinya sendiri, keluarga, orang lain atau makhluk hidup lainnya dan tidak untuk diperdagangkan, tidak memandang usia, jenis kelamin, tingkat sosial/jabatan, suku bunga, warna kulit, kepercayaan dan agama. Untuk itu maka yang disebut konsumen adalah kita semua anggota masyarakat baik pribadi maupun kelompok.
            Perilaku konsumen adalah aktivitas lahiriah yang timbul dari diri konsumen yang lebih cenderung pada tindakan yang nyata, Perilaku harus dibedakan dari sikap, dimana sikap adalah opini (pandangan) atau sikap mental konsumen dan lebih cenderung masih bersifat abstral. Misalnya sifat konsumen adalah menyukai terhadap barang yang kita tawarkan, maka perilakunya ia akan merespon baik terhadap barang yang kita tawarkan tersebut hingga akhirnya memutuskan untuk membelinya.
            Untuk dapat mengetahui perilaku konsumen maka kita harus melakukan pengamatan (observing) terhadap bahasa tubuh dari konsumen tersebut. Hasil dari pengamatan tersebut kita tafsirkan (interpretasikan) dan diakhiri dengan membuat kesimpulan tentang perilaku pelanggan itu.
            Dari segi komunikasi antara produsen dan konsumen, atau amtara penjual dan pelanggan, observasi berarti upaya memperoleh informasi mengenai konsumen dari pesan bahasa tubuh (nonverbal). Cara melakukan pengamatan tidak hanya terbatas pada hal-hal yang dapat terlihat saja, melainkan yang dapat didengar, juga hal yang tidak dapat didengar dan tidak dapat dilihat.
1.      Mengamati pesan nonverbal visual
Mengamati pesan nonverbal visual adalah mengamati perilaku konsumen dari hal-hal yang dapat dilihat misalnya gerakan tubuh (kinersik), penggunaan zona ruang atau posisi personal dan sosial dalam proses komunikasi, dan penampilan (artifactual).
2.      Mengamati pesan nonverbal audit
Mengamati pesan nonverbal audit adalah mengamati perilaku konsumen dengan cara memperhatikan ucapan, nada suara dan bahasa yang digunakan konsumen.
3.      Mengamati pesan nonverbal nonvisual nonauditif
Mengamati pesan nonverbal nonvisual nonauditif adalah pengamatan dengan memperhatikan hal yang tidak dapat dilihat dan didengar, meliputi sentuhan (tactile), penciuman

            Ketiga unsur nonverbal tersebut terdapat pada tiap-tiap perilaku konsumen tergantung pada kecakapan dalam mengamatinya, Kesulitan dalam observasi biasanya pada tarap penafsiran, hingga untuk menafsirkan yang mendekati pada kebenaran dibutuhkan pengetahuan tentang ilmu komunikasi dan terutama komunikasi nonverbal.
           
Selanjutnya mengenai perilaku konsumen dapat di golongkan sebagai berikut.
1.      The decided customer
Adalah tipe konsumen yang telah mengetahui apa yang di inginkan dan penjual harus cepat mengambil barangnya. Untuk menghadapi konsumen semacam ini, misalnya dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dan memberikan keterangan padanya harus bersifat khusus tidak perlu memberikan keterangan yang bersifat umum.
2.      The know it all customer
Adalah tipe konsumen yang seolah-olah mengetahui segalanya tentang produk, dialah yang bercerita kepada penjual, walaupun ada yang diceritakannya itu tidak seluruhnya benar, tetapi penjual tidak usah membantahnya. Untuk menghadapi konsumen semacam ini, misalnya penjual dapat memberikan keterangan-keterangan yang tepat secara bijaksana dengan menempuh cara yang tidak langsung dan ini bisa mempengaruhi sikap konsumen tersebut.
3.      The deliberate customer
Adalah tipe konsumen yang menghendaki fakta-fakta, kadang-kadang diberikan nasihat tentang konstruksi dan cara-cara penggunaan barang yang akan dibelinya. Tipe konsumen seperti ini memerlukan waktu lama untuk mempertimbangkan setiap pembeliannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 kosakata Bidang Marketing

Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia